Tugas 1
1) Sistem perekonomian merupakan suatu hal penting karena
akan mempengaruhi kegiatan bisnis tersebut dijalankan.
Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu system politik ekonomi yang
sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan untuk memperbanyak
asset dan modal yang dimiliki suatu Negara. Pemerintah Negara mendukung ekspor
dengan intensif dan menghadang import dengan tariff.
Kekayaan dan kemakmuran suatu Negara diukur dari
perbandingan ekspor impornya yang digambarkan dengan jumlah capital dari logam
mulia, mineral berharga dan komoditas lainnya. Seolah-olah dimana ekspor dan
impor berada dalam suatu timbangan dimana jika ekspor berlebih maka neraca
perdagangan dianggap untung. Dengan adanya keuntungan maka terjadi peningkatan
pendapatan Negara yang harus dibayar dan diimbangi secara tunai dengan emas.
Negara yang menganut system perekonomian merkantilisme :
Portugis, Spanyol, Romawi, Inggris, Perancis, Belanda,
Jerman, Italia, dll.
Kapitalisme
kapitalisme adalah system ekonomi dimana individu secara
privat melakukan kegiatan produksi, pertukaran barang dan jasa pelayanan
melalui sebuah jaringan pasar dan harga yang kompleks. Tujuan kapitalisme
adalah biaya produksi yang murah dan keuntungan yang tinggi. Dalam system
ekonomi kapitalis pemerintah tidak banyak ikut campur tangan.
Ciri khas system ekonomi kapitalisme :
• sebagian besar alat produksi milik sendiri atau pribadi
bukan pemerintah.
• Setiap orang bebas menjual sumber dayanya menurut
perkiraan harga tertinggi.
• Fungsi pemerintah sangat dibatasi, yakni hanya mengurus
keamanan, dan melaksanakan aturan-atura umum untuk melindungi
kebebasan-kebebasan politik dan ekonomi.
Negara yang menganut system perekonomian kapitalisme :
• Benua Amerika : AS, Argentina, Bolivia, Brazil, Chili,
dll.
• Benua Eropa : Austria, Belgia, Kroasia, Cekoslavia,
dll.
• Benua Asia : India, Iran, Thailand, Jepang, Filipina,
dll.
• Benua Afrika : Mesir, Senegal, Afrika Selatan.
• Kepulauan Oceania : Australia dan Selandia baru.
Komunisme
komunisme adalah system perekonomian terpusat berarti
kendali atau kekuasaan dipegang oleh satu lembaga atau orang. Dan system
ekonomi ini menunjuk pemerintah sebagai satu-satunya pihak yang bertanggung
jawab dan menetapkan semua keputusan.
Cirri khas system ekonomi terpusat :
• pemerintah sepenuhnya menentukan dan mengatur corak
kegiatan ekonomi
• alat produksi dan sumber daya dikuasai dan dimiliki
oleh pemerintah
• tidak ada kebebasan bagi setiap orang dalam kegiatan
ekonomi.
• Produksi ditentukan oleh pemerintah.
Contoh Negara yang menganut system ekonomi komunisme :
RRC, Vietnam, Korea Utara, Laos, Kuba, Rusia, Tiongkok.
Sosialisme
sosialisme adalah system ekonomi yang dikendalikan dan
diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat mempunyai kebebasan yang cukup untuk
menentukan kegitan ekonomi yang ingin mereka lakukan.
Tujuan pokok adanya campur tangan pemerintah ialah untuk
menghindari akibat-akibat negative dari system ekonomi bebas. Misalnya golongan
yang makin lemah akan semakin tertindas dan golongan yang kuat semakin kokoh
kedudukannya.
Ciri khas system ekonomi sosialis :
• factor-faktor produksi dimiliki bersama-sama antar
pemerintah dan pihak swasta. Mereka juga bersama-sama melakukan kegiatan
ekonomi.
• Hak milik individu diakui sepenuhnya.
Contoh Negara yang menganut system perekonomian
sosialisme :
Rusia, Eropa timur, Kuba, Korea utara, RRC.
Fasisme
fasisme dikenal sebagai sebuah ideology yang muncul dan
berkembang di abad ke-20. fasisme adalah suatu paham yang mengedepankan bangsa
sendiri dan menganggap rendah bangsa lain, fasisme adalah suatu sikap
nasionalisme yang berlebihan. Fasisme juga muncul di Italia, Jepang, dan
Jerman. Dan juga di Negara-negara seperti Spanyol dan Jepang.
Contoh Negara yang menganut fasisme :
Perancis, Jerman, Italia, Jepang.
Demokrasi
Ekonomi
Demokrasi ekonomi terkait erat dengan pengertian
kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Istilah kedaulatan rakyat itu sendiri
biasa dikembangkan oleh para ilmuwan sebagai konsep filsafat hukum dan filsafat
politik.Sebagai istilah, kedaulatan rakyat itu lebih sering digunakan dalam
studi ilmu hukum daripada istilah demokrasi yang biasa dipakai dalam ilmu
politik. Namun, pengertian teknis keduanya sama saja, yaitu sama-sama berkaitan
dengan prinsip kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat.
Di samping itu, penggunaan kedua istilah ini juga terkait
dengan perbedaan tradisi
keilmuan dan praktik yang berbeda antara Eropah Barat dan
Eropah Timur. Di zaman modern, wacana demokrasi tumbuh dan berkembang dalam
alam pikiran individualisme-liberalisme barat, sedangkan wacana kedaulatan
rakyat populer di dalam tradisi keilmuan Eropa Timur yang lebih menghargai
paham sosialisme yang didasarkan atas sikap-sikap kritis terhadap
individualisme-liberalisme Eropa Barat. Karena itu, demokrasi dalam wacana ilmu
politik menurut tradisi Eropah Barat dan Anglo-Amerika biasanya hanya mencakup pengertian-pengertian demokrasi di
lapangan kehidupan politik (political democracy) dalam arti yang lebih sempit
dibandingkan apa yang dipahami di lingkungan negara-negara Eropa Timur.
2) Perbedaan bisnis yang mengejar keuntungan dan bisnis yang
tidak mengejar keuntungan, yaitu :
Bisnis
yang mengajar keuntungan
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan
laba.
Dalam ekonomi
kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk
untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik
dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha,
atau kapital yang mereka berikan.
Contohnya :
• Manufaktur
adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau
komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh
manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau
pipa.
• Bisnis jasa
adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan
dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa
adalah konsultan dan psikolog.
Bisnis
yang tidak mengejar keuntungan
Sedangkan Bisnis yang tidak mengejar keuntungan
seperti bisnis koperatif yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras
dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh
pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Contohnya :
• Perusahaan
Perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya
dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung
jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami
kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
• Perseroan:
Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan
diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang
terbatas atas harta perusahaan.
• Koperasi:
adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk
menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan
badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas
ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi.
3) Perbandingan pandangan masyarakat sekarang dengan
perbandingan masyarakat zaman dulu tentang profesi bisnis, yaitu :
Pada
masa lalu orang tua kita memandang sebelah mata terhadap pekerjaan bisnis,
karena bisnis belum dianggap sebagi profesi. Namun sekarang persepsi demikian
telah berlalu, sekarang masyarakat sudah tidak memandang rendah lagi, karena
bisnis sudah diangkat menjadi profesi. Banyak faktor psikologis yang membentuk
sikap negatif masyarakat sehingga mereka kurang berminat terhadap profesi
bisnis, antara lain sifat agresif, ekspansif, bersaing, egois, tidak jujur,
kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan rendah dan
sebagiannya. Pandangan semacsm ini dianut oleh sebagian besar penduduk,
sehingga mereka tidak tertarik. Mereka tidak menginginkan anak-anaknya
menerjuni bidang ini. Hal yang seperti inilah yang menyebabkan rakyat Indonesia
tidak terlalu termotivasi terjun kedunia bisnis. Kita tertinggal jauh dari
negara tetangga yang seakan-akan memiliki spesialisasi dalam profesi bisnis.
Pada
masa lalu pekerjaan di bidang bisnis belum menarik bagi anak muda dibandingkan
dengan masa sekarang. Tetapi sekarang banyak kemajuan pandangan masyarakat kita
terhadap bisnis dibandingkan dengan satu atau dua dekade yang lalu. Bahkan
sekarang banyak anak muda yang mulai tertarik, mulai melirik profesi bisnis,
karena menurut mereka profesi ini cukup menjanjikan masa depan yang cerah. Kaum
remaja zaman sekarang, dengan latar belakang profesi orang tua yang beraneka
ragam, mulai mengarahkan pandangannya ke bidang bisnis. Hal ini didorong oleh
kondisi persaingan diantara pencari kerja yang mulai ketat, dan lowongan
pekerjaan mulai terasa sempit.
Dengan
zaman modern seperti sekarang ini, dunia bisnis sangat kompleks, dan
membutuhkan banyak waktu untuk mereka yang ingin mempelajarinya secara
mendalam. Dan sangat mengasyikkan apabila kita mulai melaksanakan bisnis secara
nyata. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari kita perhatikan jutaan orang
melakukan kegiatan bisnis. Mereka ada yang berhasil mengembangkan usaha dan
memperbesar nilai bisnisnya yang makin lama makin maju tetapi ada pula yang
gagal. Bagi mereka yang berhasil, kegiatan bisnis makin menarik dalam kehidupan
mereka.
1) Sistem perekonomian merupakan suatu hal penting karena
akan mempengaruhi kegiatan bisnis tersebut dijalankan.
Merkantilisme adalah suatu system politik ekonomi yang
sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan untuk memperbanyak
asset dan modal yang dimiliki suatu Negara. Pemerintah Negara mendukung ekspor
dengan intensif dan menghadang import dengan tariff.
Kekayaan dan kemakmuran suatu Negara diukur dari
perbandingan ekspor impornya yang digambarkan dengan jumlah capital dari logam
mulia, mineral berharga dan komoditas lainnya. Seolah-olah dimana ekspor dan
impor berada dalam suatu timbangan dimana jika ekspor berlebih maka neraca
perdagangan dianggap untung. Dengan adanya keuntungan maka terjadi peningkatan
pendapatan Negara yang harus dibayar dan diimbangi secara tunai dengan emas.
Negara yang menganut system perekonomian merkantilisme :
Portugis, Spanyol, Romawi, Inggris, Perancis, Belanda,
Jerman, Italia, dll.
kapitalisme adalah system ekonomi dimana individu secara
privat melakukan kegiatan produksi, pertukaran barang dan jasa pelayanan
melalui sebuah jaringan pasar dan harga yang kompleks. Tujuan kapitalisme
adalah biaya produksi yang murah dan keuntungan yang tinggi. Dalam system
ekonomi kapitalis pemerintah tidak banyak ikut campur tangan.
Ciri khas system ekonomi kapitalisme :
• sebagian besar alat produksi milik sendiri atau pribadi
bukan pemerintah.
• Setiap orang bebas menjual sumber dayanya menurut
perkiraan harga tertinggi.
• Fungsi pemerintah sangat dibatasi, yakni hanya mengurus
keamanan, dan melaksanakan aturan-atura umum untuk melindungi
kebebasan-kebebasan politik dan ekonomi.
Negara yang menganut system perekonomian kapitalisme :
• Benua Amerika : AS, Argentina, Bolivia, Brazil, Chili,
dll.
• Benua Eropa : Austria, Belgia, Kroasia, Cekoslavia,
dll.
• Benua Asia : India, Iran, Thailand, Jepang, Filipina,
dll.
• Benua Afrika : Mesir, Senegal, Afrika Selatan.
• Kepulauan Oceania : Australia dan Selandia baru.
komunisme adalah system perekonomian terpusat berarti
kendali atau kekuasaan dipegang oleh satu lembaga atau orang. Dan system
ekonomi ini menunjuk pemerintah sebagai satu-satunya pihak yang bertanggung
jawab dan menetapkan semua keputusan.
Cirri khas system ekonomi terpusat :
• pemerintah sepenuhnya menentukan dan mengatur corak
kegiatan ekonomi
• alat produksi dan sumber daya dikuasai dan dimiliki
oleh pemerintah
• tidak ada kebebasan bagi setiap orang dalam kegiatan
ekonomi.
• Produksi ditentukan oleh pemerintah.
Contoh Negara yang menganut system ekonomi komunisme :
RRC, Vietnam, Korea Utara, Laos, Kuba, Rusia, Tiongkok.
sosialisme adalah system ekonomi yang dikendalikan dan
diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat mempunyai kebebasan yang cukup untuk
menentukan kegitan ekonomi yang ingin mereka lakukan.
Tujuan pokok adanya campur tangan pemerintah ialah untuk
menghindari akibat-akibat negative dari system ekonomi bebas. Misalnya golongan
yang makin lemah akan semakin tertindas dan golongan yang kuat semakin kokoh
kedudukannya.
Ciri khas system ekonomi sosialis :
• factor-faktor produksi dimiliki bersama-sama antar
pemerintah dan pihak swasta. Mereka juga bersama-sama melakukan kegiatan
ekonomi.
• Hak milik individu diakui sepenuhnya.
Contoh Negara yang menganut system perekonomian
sosialisme :
Rusia, Eropa timur, Kuba, Korea utara, RRC.
fasisme dikenal sebagai sebuah ideology yang muncul dan
berkembang di abad ke-20. fasisme adalah suatu paham yang mengedepankan bangsa
sendiri dan menganggap rendah bangsa lain, fasisme adalah suatu sikap
nasionalisme yang berlebihan. Fasisme juga muncul di Italia, Jepang, dan
Jerman. Dan juga di Negara-negara seperti Spanyol dan Jepang.
Contoh Negara yang menganut fasisme :
Perancis, Jerman, Italia, Jepang.
Demokrasi ekonomi terkait erat dengan pengertian
kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Istilah kedaulatan rakyat itu sendiri
biasa dikembangkan oleh para ilmuwan sebagai konsep filsafat hukum dan filsafat
politik.Sebagai istilah, kedaulatan rakyat itu lebih sering digunakan dalam
studi ilmu hukum daripada istilah demokrasi yang biasa dipakai dalam ilmu
politik. Namun, pengertian teknis keduanya sama saja, yaitu sama-sama berkaitan
dengan prinsip kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat.
Di samping itu, penggunaan kedua istilah ini juga terkait
dengan perbedaan tradisi
keilmuan dan praktik yang berbeda antara Eropah Barat dan
Eropah Timur. Di zaman modern, wacana demokrasi tumbuh dan berkembang dalam
alam pikiran individualisme-liberalisme barat, sedangkan wacana kedaulatan
rakyat populer di dalam tradisi keilmuan Eropa Timur yang lebih menghargai
paham sosialisme yang didasarkan atas sikap-sikap kritis terhadap
individualisme-liberalisme Eropa Barat. Karena itu, demokrasi dalam wacana ilmu
politik menurut tradisi Eropah Barat dan Anglo-Amerika biasanya hanya mencakup pengertian-pengertian demokrasi di
lapangan kehidupan politik (political democracy) dalam arti yang lebih sempit
dibandingkan apa yang dipahami di lingkungan negara-negara Eropa Timur.
2) Perbedaan bisnis yang mengejar keuntungan dan bisnis yang
tidak mengejar keuntungan, yaitu :
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan
laba.
Dalam ekonomi
kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk
untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik
dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha,
atau kapital yang mereka berikan.
Contohnya :
• Manufaktur
adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau
komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh
manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau
pipa.
• Bisnis jasa
adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan
dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa
adalah konsultan dan psikolog.
Sedangkan Bisnis yang tidak mengejar keuntungan
seperti bisnis koperatif yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras
dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh
pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Contohnya :
• Perusahaan
Perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya
dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung
jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami
kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
• Perseroan:
Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan
diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang
terbatas atas harta perusahaan.
• Koperasi:
adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk
menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan
badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas
ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi.
3) Perbandingan pandangan masyarakat sekarang dengan
perbandingan masyarakat zaman dulu tentang profesi bisnis, yaitu :
Comments
Post a Comment